Sabtu, 23 Juli 2016

Teguran yang Berakhir Bahagia

  
               Pada hari Sabtu hari pertama ulangan harian telah berlalu. Ulangan yang hari itu saya lewati terasa sulit untuk dikerjakan bagi saya. Karena kesulitan yang saya hadapi, saya bertekad untuk belajar lebih giat untuk kesiapan ulangan esok hari.

           Sepulang sekolah disaat senja, saya belajar seorang diri sembari duduk di jendela. Entah mengapa hal itu tidak saya sadari hingga seorang teman saya menegur bahwa duduk di jendela adalah hal yang salah. Saya merasa cemas hingga tubuh saya berkeringat. Beberapa saat kemudian, teman yang menegur saya tadi memberitahu saya bahwa ada satu senior yang menghampiri saya. Kemudian sayapun mendatangi senior tersebut dalam keadaan cemas, panik, dan tubuh yang bergetar.

              Saya mendatangi senior tersebut, dan mendapat teguran kembali yang disertai hukuman. Hukuman yang saya dapat adalah menahan posisi push-up dalam kurun waktu 15-20 menit. Lalu senior lain datang karena penasaran kenapa ada junior yang dihukum ketika masa ulangan. Senior lain tersebut bertanya mengenai kesalahan saya, maksud dan tujuan saya duduk di jendela. Kemudian ia memberi hukuman tembahan kepada saya yaitu 20 kali push-up serta masukkan agar tidak mengulangi kesalahan tadi.

                Malam hari setelah kejadian sore tadi, saya masih kepikiran hingga saya tidak bisa tidur dan hal itu masih berkelanjutan hingga hari-hari berikutnya. Pada suatu hari abang tersebut menghampiri saya kembali dan menyuruh agar saya duduk dengan abang tersebut setelah UH.

           Beberapa hari setelah UH saya meng hampiri abang tersebut untuk duduk satu meja dengannya dan abang tersebut menjelaskan alasan kenapa saya dihukum waktu sore itu, semenjak hari itu saya sering duduk dengan abang itu, dan akhirnya kita saling mengenal hingga menjadi teman baik.

Oleh : 
Ahmad Zaky Andhika 02
Arie Lasmana 05
Shifa Veronica 28
  

0 komentar:

Posting Komentar