Suep
adalah namaku. Pelajar berumur 16 tahun yang sedang mencari jati diri. Aku
melompat jauh dari sebuah pulau di ujung Timur Indonesia dan mendarat tepat di
Lembah Tidar. Hampir tersesat aku di Lembah Tidar, lalu menemukan sebuah
lembaga pendidikan di kampus semi militer SMA Taruna Nusantara. Aku penasaran,
dengan sekolah yang “katanya” luar biasa ini. Apa salahnya jika aku mencoba
mengikuti pendidikan di sini? Hari pertama, aku mendapat pembekalan dari
sekolah mengenai gambaran masa depan yang diharapkan semua orang. Yaitu,
pastilah tentang kiat-kiat sebuah kesuksesan.
Tak
ada hujan tak ada petir, aku pun juga tak menduga. Kini aku menjadi seorang
menejer klub sepak bola dunia. Mobil, rumah, istri, semua sangat mudah saya
dapatkan. Mengunjungi Paman Sam dan memanjat Menara Eiffel sudah menjadi hal
biasa. Aku tiap hari berangkat kerja dengan mobil sport termahal di dunia.
Ruangan kantorku sangat luas, tetapi tidak seluas lapangan sepak bola di
klubku.
Sebuah
karier tak selalu semulus lapangan futsal. Pastilah ada cobaan yang pernah
menimpa. Aku pernah merasakan seperti kehilangan pemain terbaikku karena cedera
lapangan dan pemain yang mogok kerja. Kerusakan lapangan bola pun telah aku
rasakan. Tetapi, roda kehidupan selalu berputar. Aku sangat bangga saat melihat
klub yang aku menejeri. Memegang trofi terbaik dalam sebuah liga bergengsi.
Menjadi
menejer sepak bola tidak mudah. Namun, adalah hal luar biasa yang aku dapatkan
saat aku dapat mengaplikasikan jiwa kepemimpinan yang aku dapatkan selama ini.
Saat
pergantian musim, aku berlibur ke kampung halamanku, Indonesia tercinta. Aku
mendarat dengan lancar di Soekarno-Hatta. Lalu aku berjalan-jalan ke
tempat-tempat hebat di seluruh penjuru Indonesia, sampai akhirnya aku tiba pada
sebuah tempat yang membuat aku mengenang sebuah peristiwa. Sepertinya aku
pernah mencatat sejarah di tempat ini. Tempat yang sangat luar biasa, megah,
dan sakral. Tiba-tiba ada sebuah cahaya yang berpusat dari bangunan bersegi
lima.
"Wahai
penerus-penerus bangsa. Bangunlah!!! Bangunlah!!! Olahraga pagi!!!!!!”
Suara
tersebut yang membangunkanku dari tidur nyenyakku. Ternyata semua kesuksesan
dan kebahagiaan tadi hanyalah dalam mimpiku dan di sinilah aku berada. Di
tempat yang sangat luar biasa, megah, dan sakral. Aku menyadari bahwa sebuah
kesuksesan tidak semudah itu aku dapatkan, hanya dengan datang, mengikuti
pengarahan, dan bersantai-santai.
Aku
yakin semua itu dapat aku raih dengan usaha kerasku di kampus tercinta ini. Seperti
cerita dalam mimpiku. Aku akan mengenang sebuah peristiwa dan pelajaran indah
saat aku kembali di kampus ini. Sebuah kesuksesan tidak ada yang instan. Dan sebuah
usaha keras tak akan menghianatiku.
Kini
aku akan memulai hari dengan semangat dan kesungguhan untuk meraih cita cita dengan
menimba ilmu di kampus luar biasa ini. Aku awali dengan berolahraga pagi. Selesai.
Oleh :
1. Aditya Kristiaji (01)
2. Ajeng Pramudita (03)
3. Syahrizal Giovanni H (30)
0 komentar:
Posting Komentar